Sabtu, 13 November 2010

Bekas Bangunan Pasar Sukaramai Medan Runtuh

MEDAN - Bekas bangunan Pasar Sukaramai, Medan, Sumatera Utara, tiba-tiba runtuh, dini hari tadi. Bangunan yang runtuh tersebut merupakan bekas kebakaran yang menghanguskan ratusan kios yang berada di pasar tersebut, beberapa minggu lalu.
 
"Bangunan tersebut runtuh dari lantai dua, yang bagian arah ke Jalan Akik. Tiba-tiba saja, makanya kami kaget pas terdengar suara seperti ledakan," cerita Ketua Persatuan Pedagang Pasar Sukaramai Mardi Chan, Sabtu (13/11/2010) siang.
 
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar pasar yang berada di Jalan AR Hakim, Medan itu pun mendadak heboh saat mengetahui runtuhnya bangunan tersebut. Mereka pun ramai berdatangan untuk menyaksikannya langsung.
 
Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, sejumlah lapak pedagang yang masih nekat berjualan di sepanjang teras bangunan pasar yang baru saja terbakar itu rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
 
Para pedagang yang ingin berjualan tadi pagi pun juga tidak lagi berjualan. Karena bekas reruntuhan bangunan pasar berlantai tiga itu masih berserakan. Mereka terpaksa membersihkan lokasi tersebut dengan bergotong royong agar bisa berjualan kembali.
 
Sementara itu, Mardi kembali menyampaikan desakan para pedagang agar pihak Pemko Medan segera membenahi bangunan pasar tersebut. Karena, sudah sejak beberapa minggu ini ratusan pedagang tersebut tidak bisa berjualan, akibat bangunan pasar itu terbakar.
 
"Setidaknya Pemko Medan segera merealisasikan tempat penampungan untuk lokasi kami berjualan sementara. Karena, dari dulu dijanjikan relokasi, tapi belum ada juga sampai sekarang," tutur Mardi lagi.
 
Dia khawatir, jika relokasi tidak juga dilaksanakan, para pedagang akan tetap bertahan untuk berjualan di halaman bangunan pasar yang terbakar itu. Hal tersebut tentu saja beresiko jika bangunan itu kembali runtuh dan memakan korban jiwa.

Hujan Deras, Pancoran Digenangi Air

JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Ibu Kota saat ini telah menimbulkan genagan air di sejumlah titik. 

Berdasarkan informasi Traffic Management Center Polda Metro Jaya, Sabtu (13/11/2010)  genangan air terjadi di depan Pos Polantas Pancoran arah pasar Minggu.

Bahkan hingga pukul 14.00 WIB genangan air terlihat sudah setinggi 10-30 cm. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. Diperkirakan genangan air akan bertambah tinggi jika hujan belum juga reda.

Untuk itu para pengendara diimbau agar bersabar dan berhati-hati, atau mengalihkan kendaraannya ke ruas jalan lain jika ingin cepat sampai tujuan. 

Rampok Bercadar Gasak Brankas SPBU

DENPASAR- Sejumlah perampok bercadar berhasil menggasak brankas SPBU di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, senilai Rp65 juta. 

Aksi kawanan yang dilengkapi senjata api dan golok itu dilakukan  tatkala di sekitar lokasi sepi dan hanya ada dua petugas SPBU. 

Berdasarkan informasi pelaku mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan penutup kepala itu mengendari dua buah mobil jenis Kijang. Mereka langsung memarkir kendaraanya di dapan kantor SPBU.

Tidak hanya itu saja mereka langsung menyerbu ke kantor SPBU dengan dengan mudah dan  melumpuhkan dua orang petugas. Para pelaku langsung membagi tugas, ada yang berjaga berada di dalam mobil dan ada yang langsung masuk mengambil barang berharga. 

"Petugas kami Wayan Sudarsana dan Made Suandi langsung disekap para parampok," kata Wayan Artana pengelola SPBU kepada wartawan, Sabtu (13/11/2010). 

Setelah melumpuhkan mereka, para perampok masuk ke pintu kantor yang tidak terkunci lalu menjebol tempat penyimpaan brankas dengan linggis. Pelaku juga sempat memecahkan kaca kantor sebelum akhirnya kabur. 

Atas kejadian itu, Kapolsek Kuta Selatan AKP Nanang Prihasmoko mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan para saksi dan melakukan olah TKP. Kapolsek memperkirakan para pelaku berjumlah lima orang dan kini masih dalam pengejaran. 

"Anggota sudah saya sebar ke lapangan guna mengumpulkan informasi dan keteranga untuk melacak keberaan mereka," katanya.   

Dokter Aussie Kirim 30 Ribu Masker untuk Merapi

SRAGEN - Kumpulan dokter di Melbourne, Australia yang tergabung dalam yayasan Marsh Foundation mengirimkan 30 ribu masker untuk pengungsi letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. 

Bantuan ini diserahkan melalui pemerintah Kabupateb Sragen, Jawa Tengah untuk dibagikan ke sejumlah barak pengungsian di Klaten, Magelang, dan Boyolali.

"Marsh Foundation merupakan perkumpulan para dokter-dokter di Melbourne Australia yang peka terhadap musibah bangsa Indonesia," kata Bupati Sragen Untung Wiyono, Sabtu (13/11/2010).

Untung menjelaskan Marsh Foundation adalah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan serta sosial. Bupati mengucapkan terima kasih kepada Marsh Foundation yang memberikan perhatian penuh kepada pengungsi Merapi.

Sekadar diketahui, Marsh Foundation juga pernah berperan dalam berbagai bencana di Indonesia seperti Bom Bali, Tsunami Aceh, dan Gempa Bumi di Klaten dan Jogja. "Secepatnya masker ini akan dibawa ke wilayah 

Korban Kebakaran Pasar Sore Medan Bangun Sendiri Kiosnya

MEDAN - Para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Sore, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara, mengaku akan membangun sendiri kiosnya. Ini dilakukan dengan pertimbangan akan lebih cepat selesai.

"Kemarin kita bertemu dengan Pak Parlindungan (Parlindungan Purba, Anggota DPD-RI). Beliau mendukung rencana kita. Rencana itu lebih baik, daripada harus menunggu pihak pemerintah," ujar Ginting, salah seorang pedagang yang ditemui Okezone di pasar tersebut, Sabtu (13/11).

Menurutnya, Direktur Utama PD Pasar Medan juga telah menyetujuinya. Namun, nantinya tetap akan diperiksa terlebih dahulu kondisi fondasi bangunan yang akan dibangun tersebut.

Selain itu, ditambahkan Ginting lagi, Parlindungan juga akan membantu untuk melobi pihak perbankan agar 

Solidaritas Warga Kampung Rawa Lele untuk Korban Bencana

JAKARTA - Membantu saudara sebangsa yang terkena bencana tidak perlu berpikir panjang atau memikirkan mampu atau tidak. Intinya adalah niat dan rasa solidaritas sebangsa dan se-Tanah Air.

Setidaknya, inilah semangat yang ada di hati warga Kampung Rawa Lele, Kecamatan Kali Deres, Jakarta. Sisa kemanusiaan mereka mampu mengumpulkan hingga berpuluh-puluh karung pakaian layak pakai, dan berkardus-kardus mie instant.

"Hati kami tergerak saat melihat pemberitaan mengenai pengungsi bencana gunung merapi, atau tsunami di Mentawai. Malam-malam, saya siarkan pengumuman melalui pengeras suara yang kami miliki. Dalam waktu tiga jam, semua bantuan terkumpul," ujar Agus Hermansjah, Ketua RW07, Kampung Rawa Lele, Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat, saat menyerahkan bantuan melalui okezone, Sabtu (13/11/2010).

Menurut Agus, sumbangan yang diberikan warga itu mampu memenuhi seluruh ruangan Kantor RW07. Bahkan mereka sampai tidak bisa bergerak hingga akhirnya memutuskan untuk menjadikan kantor RW sebagai tempat penyimpanan sumbangan tersebut sampai tiba saatnya ada pihak yang mendistribusikan.

"Sumbangan ini baru kami kumpulkan dari warga di tiga rukun tetangga. Masing-masing RT terdiri dari 60 Kepala Keluarga (KK). Dari situ saja sudah banyak, bagaimana kalau seluruh RT yang ada di RW ini menyumbang semua? Pasti butuh satu ruangan sebesar kantor RW ini lagi," ujar Agus.

Tidak heran jika Agus kemudian langsung menghentikan penerimaan sumbangan meski banyak warga yang diakuinya masih berniat menyumbang.

"Saya lebih dulu  ingin mendistribusikan sumbangan yang sudah terkumpul ini, sebagai bentuk pertanggung jawaban saya kepada warga. Jika lama tersimpan dan tidak didistribusikan dalam waktu cepat, apa kata warga saya nanti," papar Agus.

Pertahun 380 Bayi di Bali Tertular HIV

DENPASAR - Sekitar 200- 380 bayi yang lahir di Bali setiap tahunnya tertular virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Bahkan  dalam kurun lima tahun hampir semua bayi tersebut akan meninggal dunia.

Hal itu didasarkan pada survei ibu hamil yang terinveksi HIV sebesar 1,2 persen.  "Ya kalau dihitung 1,2 persen X 56.000 ibu hamil, maka hasil survei hingga Oktober 2010 sebanyak 673 ibu hamil mengidap HIV," kata Ketua Pokja Humas dan Informasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Bali dr Mangku Karmaya di  Denpasar, Sabtu (13/11/2010). 

Menurutnya, angka 56.000 ribu didapat dari perkiraan proporsi ibu hamil dalam satu tahun 1,6 persen dari jumlah penduduk di Bali (1.6/100 X 3.5 juta) dengan perkiraan kelahiran bayi dalam satu tahun 15/1000 penduduk.  

Jumlah bayi yang lahir tertular HIV, diperkirakan antara 30 hingga 50 persen dari jumlah 673 ibu hamil tertular HIV. Sehingga diketahui angka antara 200 hingga 380 bayi yang dilahirkan tertular virus mematikan tersebut.

Dia berharap pemerintah memberi perhatian pada ibu hamil yang terinfeksi HIV, agar mereka bisa melakukan pencegahan penularan HIV kepada bayinya. 

Hingga kini, pelaksanaan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak 
(preventing mother-to-child transmission/PMTCT) belum berjalan optimal. 

"Padahal  program PMTCT sudah tersedia di sejumlah rumah sakit di Bali," ujarnya 

Program PMTCT dapat mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi menjadi 
hanya 1-3 persen. "Tanpa menjalani program PMTCT, risiko penularan HIV dari ibu hamil 
positif HIV ke bayinya mencapai 30 persen,' paparnya.

"Susno Pernah Keluar Rutan tapi ke Masjid"

DEPOK - Komjen Susno Duaji disebut-sebut pernah meninggalkan Rutan Mako Brimob. Kabar itu dibantah oleh kuasa hukumnya.

"Pernah keluar, tapi hanya ke Mesjid," kata kuasa hukum Susno, Zul Armain Aziz, Sabtu (13/11/2010).

Zul kembali menegaskan jika kliennya itu tidak pernah sekalipun keluar. Bahkan ketika Susno sakit, kliennya itu tetap menjalani perawatan di rutan.

Seperti diketahui nama Susno Duaji kembali disebut-sebut dalam kasus pemberian uang kepada Kompol Setiawan. Kompol Iwan menyebutkan Susno pernah memberi uang Rp10 juta, karena merasa iba.

Ditemukan Komet Baru yang Cepat Berubah

WASHINGTON - Sebuah komet yang baru ditemukan telah mencuri perhatian para pengamat langit di seluruh dunia. Komet tersebut bernama Ikeya-Murakami (C/2010V1), pertama kali terdeteksi pekan lalu oleh seorang pengamat bintang amatir. 

Akan tetapi beberapa pengamat langit lainnya telah melihat komet tersebut berubah tampilannya selama beberapa hari terakhir. 

Ahli astronomi asal Rusia, Leonid Elenin, menggunakan teleskop ISON-NM di New Mexico untuk mengamati komet Ikeya-Murakami selama seminggu. Demikian seperti yang dikutip dari Space.com, Selasa (9/11/2010). 

"Setelah penemuan itu, komet C/2010V1 terlihat seperti sebuah bola berbulu yang berwarna cerah," ujar Elenin. "Tapi setelah beberapa hari, saya melihat bahwa komet ini cepat berubah," tambahnya.

Menurut pihak Spaceweather.com, komet tersebut terlihat sangat cerah, menandakan kalau bisa saja komet tersebut sedang dalam proses terbakar. Komet tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tapi bisa dengan menggunakan teleskop biasa. 

Elenin mengatakan bahwa pada observasi kelanjutannya, lapisan luar koma (penutup gas dan debu di kepala komet) telah hilang.

"Akan tetapi saya melihat bagian dalam koma yang menarik, yang mana terlihat seperti versi mini dari komet 17P/Holmes setelah mengalami proses pembakaran yang kuat di tahun 2007 lalu. Kita juga bisa melihat ekornya yang cukup panjang dan terang," kata Elenin. 

Komet 17P/Holmes adalah sebuah komet yang kecil, pada bulan Oktober 2007 komet tersebut menjadi sangat terang untuk dilihat oleh mata telanjang. Komet tersebut ditemukan pada bulan November 1892. Para ahli astronomi terheran atas penampakan yang terang dari komet 17P/Holmes di tahun 2007, dan belum tau apa yang menyebabkan hal tersebut. 

Komet Ikeya-Murakami (C/2010V1) telah terlihat di dekat planet Saturnus dalam beberapa hari terakhir.

Komet tersebut dan planet Saturnus bersinang terang pada tanggal 5 November. Foto dari objek-objek tersebut diambil oleh pengamat langit asal Itali, Luca Buzzi dan Andrea Aletti dari G.V Schiaparelli Astronomical Observatory, di Varese, Italia.

"Saya sangat senang ketika mengetahui mengenai penemuan komet Ikeya-Murakami ini. Saya benar mengenai pengamatan saya ini; melakukan pengamatan planet seperti biasa, dan saya harap langit akan tetap cerah untuk bisa mengambil gambar komet tersebut beberapa jam kemudian," kata Buzzi.

Deteksi HIV dengan Ponsel

LONDON - Kemajuan dunia medis akan semakin dipermudah dengan kehadiran teknologi yang semakin maju. Salah satunya adalah kemampuan mendeteksi penyakit menular dengan ponsel saja.

Sebuah teknologi yang mampu melakukan tes sendiri untuk mendeteksi apakah seseorang tertular penyakit kelamin seperti HIV atau sifilis dengan menggunakan telepon seluler. Demikian yang dilansir Telegraph, Kamis (11/11/2010).

Teknologi nantinya akan berbentuk sebuah chip sehingga tentunya pengguna tak perlu menaruh di ponselnya dengan air seni atau air liur untuk melakukan tes tersebut.

Proyek chip ini sendiri bernama eST12 dan dikepalai Tariq Sadiq dari St George's University, London, Inggris. Sadiq bersama dengan ilmuwan lainnya tengah mengembangkan chip yang dapat mendeteksi kemungkinan adanya penyakit kelamin menular di air liur, urin, dan darah.

Dengan dana yang digelontorkan sebesar USD6,5 juta atau sekitar Rp57,8 miliar sudah mereka dapatkan untuk membuat chip tersebut.

Chip, yang tentunya harus dibasahi oleh air seni atau air liur, itu akan terkoneksi dengan ponsel untuk dilakukan proses pengujian. Tak perlu lama untuk mengetahui hasilnya. 

“Hanya 5 sampai 15 menit,” kata Sadiq.

Soal harga chip ajaib ini akan dijual sekira USD15 sampai 30. Tapi jika sudah diproduksi masal harganya bisa turun hingga USD3 atau Rp26 ribu per chip.

Ilmuwan Temukan Gelembung Energi di Galaksi Bima Sakti

WASHINGTON - Sebuah grup dari ilmuwan yang mengerjakan data dari Teleskop Angkasa Fermi Gamma-Ray milik NASA mengatakan bahwa mereka telah menemukan dua gelembung energi yang bererupsi dari tengah galaksi Bima Sakti. Gelembung tersebut berjarak 25.000 tahun cahaya dan memiliki energi yang sama dengan 100.000 ledakan supernova.

"Gelembung-gelembung tersebut berukuran besar," ujar Doug Finkbeiner dari Hardvard-Smithsonian Center for Astrophysics, pimpinan tim yang menemukan gelembung-gelembung tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari The New York Times, Jumat (12/11/2010). 

Sumber dari gelembung-gelembung tersebut masih sebuah misteri. Satu kemungkinannya bahwa gelombang tersebut mendapat tenaga dari gelombang kelahiran dan kematian bintang di pusat galaksi. Opsi lain adalah gelembung tersebut mendapat tenaga dari lubang hitam di pusat galaksi Milky Way. 

"Kita berpikir kalau kita tahu banyak mengenai galaksi kita, padahal tidak," ujar David Spergel, seorang ahli astrofisika di Princeton University yang menunjukkan bahwa gelembung-gelembung sama besarnya dengan galaksi Milky Way.

Jon Morse, kepala astrofisika di kantor pusat NASA mengatakan penemuan ini menandakan bahwa alam semesta itu penuh dengan kejutan.

Satu orang yang paling terkejut adalah Dr. Finkbeiner. Setahun yang lalu dia menjadi bagian kelompok yang dipimpin oleh Gregory Dobler dari Kavli Instiute for Theoretical Physics di Santa 
Barbara, California, yang mengatakan bahwa mereka telah melihat kabut misterius yang penuh energi di sekeliling pusat galaksi Milky Way. Pada waktu itu Dr. Finkbeiner dan para koleganya berspekulasi bahwa gelembung tersebut dihasilkan dari gelombang kegelapan. Pusat dari galaksi Milky Way adalah 'rumah' untuk semua fenomena energi, termasuk lubang hitam raksasa. Akan tetapi beberapa teori kosmos juga menyatakan bahwa gelombang kegelapan mungkin akan berkonsentrasi di sana. Secara teori tabrakan dari partikel gelombang kegelapan bisa menyebabkan hujan sinar Gamma. 

Dianalisa selanjutnya, di samping lebih besar dari yang Dr. Finkbeiner dan koleganya duga galaksi tersebut ternyata memiliki batas. Sementara itu gelombang kegelapan memiliki bentuk yang lebih bias.

"Gelombang kegelapan sudah ada di sana selama miliaran tahun," jelas Dr.Finkbeiner. "Jika sesuatu telah terjadi selama miliaran tahun, anda mungkin tidak akan berharap sebuah batas yang jelas," tambahnya.

Dr. Finkbeiner dan para ilmuwan lain mengatakan ini bukan bermaksud kalau gelombang kegelapan tidak ada dalam pembentukan galaksi tapi karena gelombang tersebut sangat sukar untuk dilihat.

Jakarta yang Tak Enjoy Lagi

Enjoy Jakarta! Sebuah slogan yang selama ini didengungkan Jakarta untuk menarik wisatawan. Namun, menjadi sebuah pertanyaan besar, bagaimana bisa menikmati Jakarta jika macet di mana-mana.

Saat hujan, banjir terhampar. Transportasi massal tak menjanjikan kenyamanan. Ya, itulah Jakarta dengan segala problematikanya. Jakarta sebagai sebuah kota sudah memikul beban yang sangat berat. Beban kota Jakarta sudah berlebihan. Tidak hanya dari sisi demografi, namun juga dari sisi transportasi dan pelayanan publik yang semakin memprihatinkan. Tingkat kemacetan di Jakarta makin akut. Sudah banyak solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Sebagaimana disampaikan Wakil Presiden Boediono pada September 2010 lalu, setidaknya ada 17 langkah untuk mengatasi kemacetan di Jakarta yang diprediksi akan mengalami kelumpuhan pada tahun 2012.

Namun, beragam solusi tampak tidak memecahkan masalah karena kota Jakarta memang sudah kelebihan beban. Daya tampung infrastruktur DKI Jakarta memang tidak mampu mengimbangi laju jumlah populasi kendaraan dan penduduk yang semakin bertambah tiap tahun. Saat ini, daya dukung infrastruktur jalan DKI Jakarta hanya mampu menampung 1,05 juta kendaraan. Panjang jalan yang dimiliki Jakarta sepanjang 7.650 kilometer dan luas jalan seluas 40,1 kilometer atau sekira 6,2% dari luas wilayah DKI Jakarta. Sementara pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01% per tahun. Berdasarkan Polda Metro Jaya, pada tahun 2009 lalu jumlah sepeda motor di Jakarta mencapai 7,5 juta unit atau meningkat dari tahun 2008 yang mencapai 6,7 juta unit.

Sedangkan tahun 2010, pertambahan kendaraan di Jakarta sekira 1.117 kendaraan per hari, terdiri dari 220 mobil dan 897 sepeda motor. Total kebutuhan perjalanan di DKI Jakarta sebanyak 20,7 juta perjalanan per hari. Kemudian total jumlah kendaraan bermotor yang melintasi jalan di DKI Jakarta sekira 5,8 juta unit, terdiri dari kendaraan pribadi sebanyak 5,7 juta unit (98,5%) dan angkutan umum 88.477 unit (1,5%). Menurut Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna, sebagai sebuah kota, Jakarta semakin tertatih karena menanggung beban jumlah penduduknya yang telah mencapai 9,6 juta jiwa pada 2010. Kemacetan hanyalah salah satu masalah di antara sederet masalah yang ada, di antaranya banjir, kriminalitas, pengangguran, konflik sosial, pencemaran lingkungan, serta kemiskinan kota yang masih menjadi pemandangan umum sehari-hari di berbagai wilayah Jakarta. Faktanya arus urbanisasi ke Jakarta terus terjadi.

“Yang perlu dicermati adalah jika terjadi peningkatan jumlah urbanisasi yang sudah berlebihan, atau yang sudah tidak terkendali. Hal ini akan dapat menimbulkan implikasi terhadap berbagai permasalahan pada penduduk kota itu sendiri,” ujarnya. Urbanisasi menjadi salah satu faktor terus bertambahnya penduduk Jakarta. Menurut survei terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,6 juta jiwa. BPS DKI Jakarta memprediksi pada 2020 jumlah penduduk Jakarta akan mencapai 11 juta jiwa. Jumlah itu belum termasuk orang yang bekerja di Jakarta namun tinggal di kota-kota penyangga. Jumlah penduduk Jakarta pada siang hari bisa bertambah sekira 2 hingga 3 juta jiwa.

Dengan jumlah penduduk yang besar, rata-rata kepadatan penduduknya pun juga tinggi. Berdasarkan sensus penduduk 2010, rata-rata kepadatan penduduk Jakarta mencapai 14.476 jiwa per kilometer persegi. Kota dengan penduduk yang terlalu padat akan meningkatkan mahalnya harga lahan untuk tempat tinggal dan usaha, layanan sistem transportasi kian memburuk dan tingkat upah kerja akan terus menurun akibat meningkatnya persaingan. Kalau sudah begini, masih bisakah slogan Enjoy Jakarta! diterapkan untuk Jakarta yang sudah kurang ”nikmat” lagi?

Pilkada Tangsel Andre "OVJ" Dulang Suara di TPS-nya

TANGERANG- Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Andre Taulani berhasil mendulang suara di TPSnya sendiri. 

Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) tempat masing-masing pasangan calon melakukan pencoblosan diketahui, pasangan calon nomor urut tiga dan empat berada di atas pasangan calon nomor urut satu dan dua.

Berdasarkan data di TPS 25 tempat calon Walikota nomor urut tiga Arsid pasangan Wakil Walikota Andre Taulany memperoleh suara cukup tinggi, yakni 333 suara. Sedang calon Walikota nomor urut empat Airin Rachmi Diany berhasil memperoleh 33 suara. Calon Walikota nomor urut satu Yayat Sudrajat mendapat empat suara dan calon Walikota nomor urut dua Rodhiyah Najibah mendapat dua suara. 

"Arsid menang telak atas semua lawan-lawannya. Dari penghitungan suara di TPS 25, Arsid mendapatkan 333 

Susno Bantah Suap Karutan

DEPOK - Nama Komjen Susno Duaji kembali menjadi sorotan menyusul dugaan soal pemberian uang Rp10 juta kepada mantan Kepala Rutan Brimob Depok, Iwan Setiawan. 

"Rp10 juta itu tidak benar, klien kami tidak pernah melakukan suap dan memang tidak ada,"kata kuasa hukum Susno, Zul Armain Aziz, Sabtu (13/11/2010). 

Bahkan dia menyayangkan mengapa Gayus Tambunan harus dipindah ke Mako Brimob sehingga ada dugaan untuk melakukan konspirasi kembali untuk menjatuhkan Susno. 

"Kaitannya Gayus pernah menyebutkan kalau Syaril Johan pernah menyuap Susno Rp500 juta. Dan klien kami juga tidak pernah memberi uang walaupun didasarkan belas kasihan ,"ungkapnya

Dubes Pantau Koper Hilang hingga Jamaah Tersesat

MAKKAH - Bertugas jauh dari Makkah, Madinah atau Jeddah, ternyata tak menghalangi Gatot Abdullah Mansyur memantau perkembangan jamaah haji Indonesia secara langsung.
 
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman ini mengaku bahkan bisa memantau jamaah haji dari Riyadh selama 24 jam.
 
Ya, untuk memantau jamaah maupun pergerakan petugas, Gatot tak perlu harus setiap hari ke Tanah Suci. Koordinator Pelaksana Harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi ini mengaku cukup mengandalkan alat kecil atau sering disebut bravo untuk melakukan pemantauan.
 
Pengakuan Gatot ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Malam Taaruf Petugas Haji dengan Amirulhaj di Mekkah, Jumat November malam. Menurut Gatot, meski ukurannya "unyil" layaknya handphone, alat ini cukup membantu tugas-tugas sebagai koordinator.
 
"Bahkan saya bisa memantau jika ada laporan koper yang hilang hingga jamaah sesat dari Riyadh," ujar Gatot yang langsung disambut tawa hadirin.
 
Dengan bravo itu pula, sejumlah keluhan jamaah atau masalah lain di lapangan bisa cepat tertangani. Meski cukup ampuh dalam meningkatkan pelayanan haji, Gatot meminta petugas haji untuk tidak terlalu mengandalkan bravo.
 
Petugas khususnya yang bersinggungan langsung dengan jamaah perlu rutin menyerap keluhan jamaah di lapangan. Dengan demikian, masalah yang muncul tidak semakin membesar dan cepat tertangani.
 
Berkat bravo pula, dia mengaku beberapa kali "mengintervensi" langkah-langkah yang perlu dilakukan petugas ketika menghadapi masalah seperti pemondokan, tranportasi dan sebagainya. Di sisi lain untuk memberikan pelayanan yang maksimal, petugas jangan kenal lelah sebelum tugasnya sepenuhnya tertuntaskan.
 
"Seperti di Masjidil Haram yang kian padat saat ini, petugas harus bisa membantu jamaah agar terhidar dari hal-hal yang tak diinginkan," ucapnya.

AKTIVITAS GEMPA VULKANIK TERJADI 11 KALI

YOGYAKARTA -  Aktivitas Gunung Merapi masih terus ada kendati intensitasnya menurun. Kali ini gempa vulkanik terjadi selama 11 kali.

Petugas piket Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian, (BPPTK)  Febri mengatakan merapi tercatat mengeluarkan 11 kali gempa vulkanik. Dan gempa ini mengalami peningkatan. Sementara itu untuk thermor masih beruntun.

"Itu data hingga siang hari dan sampai saat ini kondisi di merapi berkabut,"ujarnya, Sabtu (13/11/2010).

Febri juga menjelaskan kendati intensitas menurun namun status merapi masih tetap awas dan jarak aman masih belum berubah yaitu 20 km. Oleh sebab itu ia menghimbau agar para pengungsi tetap bertahan di barak dan tidak kembali ke rumahnya.

"Merapi sulit diprediksi karena itu pengungsi untuk tetap bertahan di temapt pengungsian,"imbuhnya